Rabu, 16 Oktober 2013

Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru

Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi yang mutlak perlu dikuasai guru. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya.
Kompetensi ini tidak diperoleh secara tiba-tiba tetapi melalui upaya belajar secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.
Berkaitan dengan kegiatan Penilaian Kinerja Guru terdapat 7 (tujuh) aspek dan 45 (empat puluh lima) indikator yang berkenaan penguasaan  kompetensi pedagogik. Berikut ini disajikan ketujuh aspek kompetensi pedagogik beserta indikatornya:
A. Menguasai karakteristik peserta didik. Guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya:
  1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,
  2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
  3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda,
  4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,
  5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik,
  6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarjinalkan (tersisihkan, diolok‐olok, minder, dsb).
B. Menguasasi teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar:
  1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,
  2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,
  3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran,
  4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik,
  5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik,
  6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.
C. Pengembangan kurikulum. Guru mampu  menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru  mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik:
  1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,
  2. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan,
  3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran,
  4. Guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik.
D. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.  Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan  menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran:
  1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya,
  2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan,
  3. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
  4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan semata‐mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban yamg benar,
  5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan sehari‐hari peserta didik,
  6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,
  7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif,
  8. Guru mampu audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,
  9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,
  10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, dan
  11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio‐visual (termasuk tik) untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
E. Pengembangan potensi peserta didik. Guru mampu  menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program  embelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi mereka:
  1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing‐masing.
  2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing‐masing.
  3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik.
  4.  Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.
  5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.
  6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.
  7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang disampaikan.
F. Komunikasi dengan peserta didik. Guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu  memberikan respon yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik:
  1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka.
  2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpamenginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.
  3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.
  4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik.
  5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
  6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.
G. Penilaian dan Evaluasi. Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya:
  1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.
  2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
  3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing‐masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.
  4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
  5. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.


Sumber:
Kementerian Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru  (PK Guru). Jakarta. bermutuprofesi.org

Sabtu, 24 Agustus 2013

Mengenal Periferal Komputer



Periferal komputer adalah berbagai komponen yang terhubung ke CPU (Central Processing Unit) yang berfungsi sebagai perangkat Input dan Output data kedalam dan keluar CPU yang selanjutnya diproses oleh sistem komputer untuk mengolah data Input yang di-Input oleh periferal Input seperti Mouse, Keyboard, Scaner, Recording Device, WebCam. Data input ini dapat berupa data Dokumen, Suara, Gambar, Gerakan dan Video. Selanjutnya data yang telah dimasukan kedalam komputer akan diolah oleh peralalatan Process untuk menghasilkan data Output yang akan ditampilkan dalam bentuk nyata atau tidak oleh Periferal Output misalnya berupa Dokumen, Suara, Gambar, dan Video yang dihasilkan oleh Periferal sepert Monitor, Printer, Plotter, Speaker, HeadSet dsb.
Periferal tersebut termasuk dalam katagori Hardware yang merupakan bagian dari tiga komponen utama komputer yaitu :
-  Hardware        : adalah perangkat keras yang dapat berupa benda/komponen fisik yang secara nyata dapat disentuh dan dilihat.
-  Software          : adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menjalankan harware berdasarkan perintah yang di-Inputkan oleh Brainware melalui software sehingga hardware dapt digunakan dan difungsikan.
-  Brainware        : adalah perrngakat akal yang memanajemen atau berfungsi untuk memasukan perintah agar Software dan Hardware dapat beroprasi sesuai dengan fungsinya.
Berdasarkan kegunaannya, periferal komputer terdiri dari 2 (Dua) tipe yaitu sebagai berikut :
  • Periferal Utama (Main Periferals) : yaitu tipe periferal yang keberadaannya harus ada pada saat menjalankan komputer misalnya Mouse, Keyboard dan Monitor.
  • Periferal Pendukung (Out Sillary Periferals) : yaitu periferal pendukung yang keberadaannya tidak harus ada pada saat menjalankan komputer misalnya Printer, Speaker, WebCam, Scaaner dsb.
Sesuai dengan penjelasan diatas, maka periferal yang termasuk kedalam Hardware yang memiliki fungsi tertentu untukk dapat memasukan atau mengeluarkan data ke/dari komputer. Berikut fungsi dan cara perawatan dari Periferal (Hardware) tersebut.
A.  INPUT DEVICE.
1.Mouse.
Mouse adalah perangkat input yang dapat memasukan data berupa gerakan objek yang sebelumnya telah dipindai oleh Optikal yang ada pada Mouse (Optical Mouse) tersebut, atau berupa gerakan bola yang berguling pada bagian dalam badan Mouse (Ball Mouse). Mouse jika dibandingkan dengan Keyboard memiliki kedudukan kedua setelah Keyboard karena selain untuk meng-Inputkan data huruf, Keyboard juga dapat digunakan sebagi “Navigator” didalam menjalankan suatu sistem oprasi khususnya yang berbasis text (Text Mode).    
Untuk perawatan device ini diperlukan perlakuan khusus tergantung dari type yang digunakan (Optical Mouse/Ball Mouse). Untuk Optical Mouse, perawatan yang dapat dilakukan adalah :
-  Pastikan tempat Mouse (Mouse Pad) menggunakan warna yang sama atau tidak berwarnawarni misalnya hanya menggunakan warna Biru saja. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah mouse tidak dapat dikendalikan.
-  Mouse sebaiknya diletakan ditempat yang rata dan tidak terdapat benjolan dsb, ini dimaksudkan agar pointer mouse tidak mergerak secara acak.
Sedangkan untuk mouse jenis Ball Mouse, perawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
-  Bersihkan bola pada bagian dalam Mouse dengan menggunakan sikat untuk menghilangkan debu yang terdapat pada bola yang dapat menyebabkan pointer sulit digerakkan.
-  Letakan Mouse pada tempat yang baik agar bola mudah bergerak pada bagian dalam Mouse.
 
2.Keyboard.
Keyboard adalah device yang cukup penting untuk menjalankan komputer karena sebagian komputer tidak dapat dioprasikan tanpa dipasangnya Keyboard pada CPU. Untuk keyboard memiliki beberapa varian tergantung dari jumlah “Key” yang terdapat pada Keyboard tersebut, misalnya 101 Key atau lebih, biasanya yang memiliki key lebih dari 101 adalah Multimedia Keyboard dan yang memiliki 101 key adalah Keyboard standard (Standard Keyboard).
Perawatan Keyboard sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut :
-  Lakukan pembersihan terhadap debu yang mungkin terselip dan menjadi tebal pada bagian bawah tombol Keyboard yang dapat menyebabkan tombol keyboard macet dan sulit untuk ditekan. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih dan kain atau kuas untuk menghilangkan debu yang ada didalamnya.
-  Jika Keyboard sedang tidak digunakan ada sebaiknya ditutup dengan kain untuk mencegah masuknya debu atau serangga yang dapat menimbulkan kerusakan pada Keyboard.
 


 3.WebCam.
WebCam adalah device yang digunakan untuk memasukan data berupa gambar diam (Photo) atau gambar bergerak (Video) kedalam komputer. Pada umumnya User menggunakan device ini untuk keperluan multimedia atau komunikasi jarak jauh (Video Conference) menggunakan saluran komunikasi Internet kecepatan tinggi (High Speed Internet Acess).
Untuk dapat menggunakan device ini, diperlukan software tambahan baik bawaan Windows maupun dari pihak ketiga. Software yang dapat digunkan untuk berkomunikasi dengan WebCam secara Live melalui jaringan global (Internet) misalnya Yahoo Messenger, Windows Live, Pidgin dsb. Untuk dapat berkomunikasi dengan data berupa video harus menggunakan koneksi yang baik dan kuat misalnya dengan Transfer Rate 1 Gbps atau 10 Gbps namun 100 Mbps sudah cukup.
Untuk perawatan device ini dapat dilakukan dengan beberapa tips berikut :
-  Lakukan pembersihan terhadap lensa jika pada saat digunakan gambar yang tertampil terlihat agak buram atau rusak. Bersihkan dengan menggunakan kain dan cairan pembersih.
-  Pastikan pada saat penggunaan kamera, kamera tidak berhadapan langsung dengan cahaya yang cukup kuat seperti cahaya matahari hal ini agar lensa kamera tidak cepat rusak dan hasil yang diperoleh akan lebih baik.
 
4.Scaner
Scaner jika diartikan kedalam bahasa Indonessia berarti Pemindai, jadi Scaner adalah device yang digunakan untuk memasukan data ke komputer berupa file gambar yang sebelumnya adalah dokumen yang di “Foto” untuk dijadikan file gambar yang akan ditampilkan pada komputer pengguna. Scaner sendiri terdiri dari dua jenis yaitu Plat Bed  Scaner (Scaner yang umum digunakan untuk memindai dokumen pada kantor atau instansi lainnya), Handheld Scaner (Scaner yang digunakan untuk memindai Bar Code pada produk barang dan biasanya untuk mencari harga barang tersebut dengan cepat sesuai dengan daftar harga, Scaner ini biasanya digunakan pada Super Market). Scaner berfungsi dan memiliki cara kerja yang hampir sama dengan PhotoCopy Machine namun Scaner tidak langsung mencetak dokumen seperti Mesin PhotoCopy namun dokumen yang terpindai dapat dicetak menggunakan Printer.
Perawatan Scaner dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-  Bersihkan bagian permukaan kaca Scaner dengan lap dan cairan pembersih agar dokumen yang dicetak menghasilkan hasil yang baik.
-  Letakan Scaner pada tempat yang sejuk dan kering serta terhindar dari debu, kotoran dan serangga.
 
B.  OUTPUT DEVICE.
1. Monitor
Monitor adalah periferal komputer yang digunakan untuk menampilkan data yang sedang diproses oleh sistem komputer yang sselanjutnya ditampilkan kepada User.
Secara umum, monitor terdiri dari dua jenis yaitu LCD Monitor (Liquid Cristal Display) dan CRT Monitor (Catoda Ray Tube). Jenis monitor yang paling baik digunakan adalah jenis LCD karena memiliki radiasi sinar yang lebih rendah dan lebih hemat listrik dibandingkan dengan CRT.
Perawatan monitor dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-  Bersihkan layar dengan lap dan cairan  pembersih khusus agar layar monitor tetap terjaga kebersihannya (LCD).
-  Tutup monitor apabila sedang tidak digunakan dan jauhkan monitor dari perangkat yang mengandung induksi magnetik sepeti HP dan speaker (CRT).
   
2.Printer.
Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak data pada dokumen yang biasanya berupa kertas. Printer sekarang, bukan hanya sebagai pencetak dokument saja namun sudah dilengkapi dengan scaner dan device lain seperti Card Reader, LAN dsb. Printer terdiri dari beberapa jenis yaitu Buble Jet, Laser Jet, Ink Jet, Dot Metric, Dye Sublimation. Dari sekian jenis printer tersebut yang memiliki kecepatan cetak paling tinggi adalah Laser Jet yang menggunakan Toner sebagai “Tinta”.
Perawatan Printer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-  Tutup Printer dengan kain jika tidak digunakan.
-  Bersihkan dan cegah agar debu atau remah-remah makanan tidak masuk ke dalam Printer. Dan reset printer jika sudah lama digunakan.
   
3.Speaker.
Speaker adalah periferal yang digunakan untuk mengeluarkan data berupa suara. Walaupun mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk mengeluarkan data berupa suara, namun speaker memiliki kemampuan berbeda yang diukur dari kualitas keluaran suaranya.
Untuk mghasilkan keluaran suara yang baik, maka speaker perlu perawatan, dan perawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
-  Jauhkan Speaker dari perangkat yang memiliki gelombang radio seperti HP yang dapat menimbulkan interferensi dan akan menghasilkan suara yang buruk.
-  Jauhkan Speaker dari pernagkat seperti monitor karena selain merusak monitor jaga akan mempengaruhi speaker.
   
Dari sekian device yang ada, masih ada banyak device lain yang dapat dikatagorikan dalam periferal komputer baik untuk Input Data ataupun Output Data misalnya untuk Input Data kita dapat menggunakan Removable Media seperti Flash Disk, 2.5” Hard Drive, 3.5” Hard Drive, Disket, Ekternal Hard Drive dsb. Sedangkan untuk Output, dapat menggunakan LCD Proyektor, TV-Out (S-Video), Compatible Device with HDMI dsb.
Untuk beberapa komponen lain yang juga terdapat didalam komputer, yang juga dapat digunakan sebagai peralatan Input dan Output Data misalnya seperti LAN Card/NIC  (Network Interface Card), Modem (Modulator dan Demodulator), TV Card dsb.